Minggu, 26 Desember 2010
fakta & mitos tentang kucing
Kucing telah dikaitkan dengan manusia selama setidaknya 9.500 tahun, dan saat ini kucing menjadi hewan peliharaan paling populer di dunia. Karena hubungan erat mereka dengan manusia, kucing kini ditemukan hampir di mana-mana di seluruh dunia. Berikut adalah 10 fakta dan mitos tentang kucing yang didengar oleh dokter hewan dari para pemilik kucing.
1. Kucing selalu mendarat dengan kaki mereka.
Meskipun kucing secara naluriah jatuh dengan kaki pertama kali dan selamat saat jatuh dari tempat yang tinggi, mereka juga bisa patah tulang. Membuat pagar pada balkon atau pada jendela dapat menghindari masalah ini.
2. Kucing harus minum susu setiap hari.
Kebanyakan kucing menyukai susu, tetapi tidak memerlukannya jika benar-benar tidak butuh. Selain itu, banyak orang akan mendapatkan diare jika mereka minum susu terlalu banyak. Jika anda memberikkanya, maka jumlahnya harus sedikit dan jarang memberikannya.
3. Kucing yang dikebiri secara otomatis bertambah berat badannya.
Seperti manusia, kucing bertambah berat badannya dari makan terlalu banyak, tidak berolahraga cukup atau keduanya. Dalam banyak kasus, spaying atau sterilisasi dilakukan pada ketika metabolisme hewan sudah melambat, dan nafsu makannya juga menurun. Jika kucing terus makan dalam jumlah yang sama, itu mungkin akan membuatnya gemuk. Pemilik kucing dapat membantu kucing mereka tetap fit dengan memberikannya latihan dan tidak memberikan makan yang berlebihan.
4. Kucing tidak membawa rabies.
Sebenarnya, kebanyakan mamalia berdarah panas, termasuk kucing, kelelawar, sigung dan musang, bisa membawa rabies. Seperti anjing, kucing harus divaksinasi secara teratur sesuai hukum setempat.
5. Kucing Indoor tidak bisa terkena penyakit.
Kucing masih bisa terkena penyakit ketika melakukan kontak langsung dengan kotoran hewan lain.
6. Cacing pita berasal dari makanan yang buruk.
Hewan peliharaan terinfeksi cacing pita dari menelan kutu, yang membawa parasit. Selain itu, kucing bisa terkena cacing pita dari memakan tikus yang terinfeksi atau binatang terbuka lainnya.
7. Menambah bawang putih pada makanan hewan akan menyingkirkan cacing.
Bawang putih dapat manambah rasa makanan lebih baik, tetapi tidak berpengaruh pada cacing. Cara yang paling efektif untuk mengobati cacing adalah dengan obat yang diresepkan oleh dokter hewan.
8. Wanita hamil tidak boleh memiliki kucing.
Beberapa kucing dapat terinfeksi penyakit yang disebut toksoplasmosis, yang kadang-kadang bisa menyebar ke manusia melalui kotak kotoran kucing dan menyebabkan masalah serius pada bayi yang belum lahir. Namun, masalah ini dapat dikendalikan, jika ibu hamil menghindari kontak dengan litter box dan menyuruh teman atau tetangga untuk membersihkannya.
9. Keseimbangan kucing berada pada kumisnya.
Kucing menggunakan kumis mereka sebagai perasa, bukan menjaga keseimbangan mereka.
10. Hewan menyembuhkan diri dengan menjilati luka-luka mereka.
Menjilati luka tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada luka itu.
benarkah kucing hitam simbol mistis
Asesoris kucing hitam sering kali muncul dalam acara yang berkaitan dengan dunia mistis. Seperti menjelang malam Hallowen, simbol kucing hitam dijual dalam bentuk boneka kecil atau gantungan kunci. Binatang bermata menyala waktu malam hari ini selalu dikaitkan dengan dunia sihir atau magic. Mengapa?
kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur ditengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Di Firlandia, masyarakat di sana percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan jatuh miskin.
Ceritanya sedikit berubah ditempat lain, di India, jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api. Ada satu legenda dari Bengali bahwa ada seorang wanita yang dapat merubah jiwa manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing hitam yang disakiti akan menyakiti wanita itu juga. Masyarakat Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Druids pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian di hukum menjadi seekor kucing hitam.
Nah, salahkan para druids, karena merekalah yang telah menghubung-hubungkan kucing hitam dengan Halloween, hantu dan para penyihir.
Ada juga kepercayaan lain, yang mengatakan bahwa kucing hitam ini merupakan salah satu penyamaran para penyihir. Walaupun tidak ada saksi yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, tetapi mereka mengatakan bahwa suatu hari mereka menyakiti seekor kucing hitam dan kucing hitam itu terluka, dan keesokaan harinya mereka menemukan luka yang sama ditempat yang sama kucing itu terluka pada seorang wanita.
Kepercayaan lain mengatakan bahwa kucing hitam adalah partner para penyihir untuk menyelesaikan their evil deeds. Mereka akan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar tidak membuat keonaran.
Percaya atau tidak, apakah kucing hitam ada hubungannya dengan dunia spiritual itu semua terserah Anda.
kepercayaan akan kucing hitam bermula dari sejarah di jaman babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur ditengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.
Pemahaman ini terus berkembang hingga abad pertengahan. Di Jerman, ada kepercayaan bahwa apabila ada seekor kucing hitam yang lompat ke tempat tidur orang sakit, kematian akan datang pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalanan Anda melihat seekor kucing hitam yang sedang menyebrang di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa Anda akan terserang suatu epidemik.
Di Firlandia, masyarakat di sana percaya bahwa kucing hitamlah yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di China, kehadiran seekor kucing hitam merupakan pertanda bahwa mereka akan terkena penyakit atau akan jatuh miskin.
Ceritanya sedikit berubah ditempat lain, di India, jiwa yang bereinkarnasi dapat dibebaskan dengan melempar kucing hitam ke api. Ada satu legenda dari Bengali bahwa ada seorang wanita yang dapat merubah jiwa manusia menjadi seekor kucing hitam, dan setiap kucing hitam yang disakiti akan menyakiti wanita itu juga. Masyarakat Celts percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Druids pada masa Inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang berbuat jahat di masa lalunya kemudian di hukum menjadi seekor kucing hitam.
Nah, salahkan para druids, karena merekalah yang telah menghubung-hubungkan kucing hitam dengan Halloween, hantu dan para penyihir.
Ada juga kepercayaan lain, yang mengatakan bahwa kucing hitam ini merupakan salah satu penyamaran para penyihir. Walaupun tidak ada saksi yang pernah menyaksikan ada penyihir yang berubah menjadi seekor kucing hitam atau seekor kucing hitam yang berubah menjadi seorang penyihir, tetapi mereka mengatakan bahwa suatu hari mereka menyakiti seekor kucing hitam dan kucing hitam itu terluka, dan keesokaan harinya mereka menemukan luka yang sama ditempat yang sama kucing itu terluka pada seorang wanita.
Kepercayaan lain mengatakan bahwa kucing hitam adalah partner para penyihir untuk menyelesaikan their evil deeds. Mereka akan terbang dengan sapu lidi mereka dan mulai membuat keributan tetapi kepercayaan yang satu ini diakhiri dengan memberikan mereka permen-permen yang manis untuk mengantisipasi para penyihir itu agar tidak membuat keonaran.
Percaya atau tidak, apakah kucing hitam ada hubungannya dengan dunia spiritual itu semua terserah Anda.
8 mitos kucing htam dari belahan dunia
ada apa dengan kucing hitam
Beberapa riwayat, menyebutkan bahwa Rasullullah memiliki seorang sahabat yang bernama : Abdurrahman bin Shakhr Ad- Dausy. Dia begitu menyayangi kucing dan memelihara banyak kucing di rumahnya. Sampai – sampai dia diberi gelar Abu Hurairah karena kecintaannya pada kucing. Abu Huraairah sendiri berarti bapaknya kucing. Dan konon Rasulullah juga menyukai kucing. Namun saya sendiri kebetulan kurang menyukainya, terutama bau kotorannya !
Namun ada beberapa fakta unik tentang mitos kucing, khususnya kucing hitam yaitu :
- Kucing hitam seringkali dianggap sebagai hewan kedua yang dekat dengan dunia sihir selain burung Gagak.
- Pada jaman Babilonia Kuno, kucing hitam biasanya dibakar hidup hidup, untuk sesaji kepada Dewa Matahari.
- Di Jerman , ada kepercayaan bahwa jika ada kucing yang melompat diatas pembaringan orang yang sedang sakit, maka itu pertanda bahwa orang tersebut sudah dekat dengan ajalnya.
- Penelitian yang dilakukan oleh : Annals of Allergy Asthma and Immunology di Amerika Serikat , membuktikan bahwa bagi penderita Allergi, kucing hitam lebih memicu penderita untuk bersin, batuk, dan sakit Asma. Sehingga Dr. Shahzad Husain dari College Hospital, New York menyarankan penderita allergy untuk menghindari kucing. Terutama kucing yang berwarna hitam karena 4 X lebih berbahaya dibandingkan kucing yang berwarna bulu terang.
mitos kucing
Tak seorang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Tapi, peneliti dunia masa silam percaya, nenek moyang kucing adalah Miacis. Binatang liar yang sosoknya mirip musang yang hidup pada masa Eocene, kira-kira 50.000.000 tahun silam. Selain itu Kucing pernah dilindungi oleh Undang-Undang. Pada tahun 1.800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya “situs” berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.
Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.
Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Bagi orang Jepang, kucing adalah hewan teramat istimewa. Bahkan, konon orang Jepang lebih memilih memelihara kucing dibanding memelihara anjing. Para kaisar yang pernah menduduki tahta pemerintahan, konon selalu memelihara kucing. Ini dikarenakan adanya mitos turun-temurun yang menyatakan bahwa kucing adalah hewan kesayangan Dewa Amaterasu, dewa matahari. Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Jika ia menemukan orang yang berhati mulia namun sangat miskin, ia akan melaporkannya kepada Dewa Kemakmuran agar orang baik tersebut diberi rahmat rejeki. Dari mitos ini pulalah lahir boneka “ManekiNeko”, yaitu boneka atau patung kucing yang duduk dan melambaikan satu kaki depannya. Kita sering melihat patung seperti ini di toko-toko, bukan? Patung ini adalah simbol rejeki atau kemakmuran, karena orang Jepang percaya bahwa kucing itu mendatangkan rejeki. Mitos ini tidak hanya dipercaya oleh orang Jepang, tapi juga oleh orang-orang China yang dikenal sebagai pedagang ulung.
Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat. Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikuti sepanjang sisa hidupnya akibat kutukan dewa. “Sekalipun kamu tidak menyukai kucing, jangan sengaja membunuhnya atau resiko kutukan akan mengikuti sisa hidupmu sampai kau mati,” begitulah paham yang dianut oleh orang-orang Jepang. Sebetulnya, tidak terlalu berbeda dengan mitos kepercayaan di Indonesia, ya? Orang Indonesia juga meyakini bahwa membunuh kucing dengan sengaja (misalnya sengaja menabrak kucing dengan mobil), maka akan membawa kesialan sepanjang umur bagi si pelakunya. Bagi umat muslim, kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Sedangkan bagi umat non muslim, kucing diyakini mempunyai kekuatan menangkal roh-roh jahat atau makhluk halus. Konon, hantu memang tidak menyukai rumah yang penghuninya memelihara kucing.
Saking mengagungkan kucing, konon orang Jepang tidak akan memperlakukan jenazah kucing mereka dengan sembarangan. Sampai sekarang tradisi ini masih tetap berlaku bagi orang Jepang. Jika kucing peliharaan mereka mati, orang Jepang akan menguburkan jenazah sang kucing di pemakaman khusus hewan seperti layaknya pemakaman manusia. Mereka memasang dupa di kuburan kucingnya dan mendoakan supaya arwah sang kucing diterima di Kerajaan Dewa. Diyakini, sebagai imbal-baliknya, arwah sang kucing akan melaporkan perlakuan baik yang diterimanya selama berada di bawah asuhan majikannya kepada Dewa dan Dewa akan memberkati manusia yang menjadi majikannya tersebut. Selain itu, banyak peribahasa dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang menggunakan kata “kucing” (neko) di dalamnya. Contohnya, ungkapan “nekojita” (artinya “lidah kucing”) untuk menjuluki orang yang tidak bisa makan makanan panas karena lidahnya sensitif. Ungkapan-ungkapan lainnya yaitu “karite kita neko”(artinya “kucing pinjaman”), “neko kawaigari suru” (artinya “sangat memanjakan kucing”), “neko ni koban” (artinya “memberi uang emas kepada kucing”) dan banyak lagi.
Percaya ga kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya, ya hahaha, anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita, punya 1 nyawa. Tapi kenapa sih kok dibilang kucing punya 9 nyawa? Kenapa ga manusia? Karena kemampuan kucing untuk bertahan hidup itu luar biasa kalo dibandingin manusia. Alias, kucing itu susah mati.
Tau kan, kalo kucing dijatohin dari tempat yang tinggi, kucing masih bisa jatuh dan tetap baik-baik saja. Yang ga tau, kasian deh… Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.
Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.
Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.
Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.
Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.
Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus yang menyebutkan bahwa kucing, yang berkeliaran dengan bebas, telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Bagi orang Jepang, kucing adalah hewan teramat istimewa. Bahkan, konon orang Jepang lebih memilih memelihara kucing dibanding memelihara anjing. Para kaisar yang pernah menduduki tahta pemerintahan, konon selalu memelihara kucing. Ini dikarenakan adanya mitos turun-temurun yang menyatakan bahwa kucing adalah hewan kesayangan Dewa Amaterasu, dewa matahari. Sebagai hewan kesayangan Dewa, kucing sering turun ke dunia manusia untuk mengamati kehidupan para manusia dan melaporkan segala yang dilihatnya itu kepada para dewa. Jika ia menemukan orang yang berhati mulia namun sangat miskin, ia akan melaporkannya kepada Dewa Kemakmuran agar orang baik tersebut diberi rahmat rejeki. Dari mitos ini pulalah lahir boneka “ManekiNeko”, yaitu boneka atau patung kucing yang duduk dan melambaikan satu kaki depannya. Kita sering melihat patung seperti ini di toko-toko, bukan? Patung ini adalah simbol rejeki atau kemakmuran, karena orang Jepang percaya bahwa kucing itu mendatangkan rejeki. Mitos ini tidak hanya dipercaya oleh orang Jepang, tapi juga oleh orang-orang China yang dikenal sebagai pedagang ulung.
Itulah sebabnya, bagi orang Jepang, kucing dianggap hewan yang keramat. Mereka percaya, jika seseorang membunuh kucing dengan sengaja, maka kesialan akan mengikuti sepanjang sisa hidupnya akibat kutukan dewa. “Sekalipun kamu tidak menyukai kucing, jangan sengaja membunuhnya atau resiko kutukan akan mengikuti sisa hidupmu sampai kau mati,” begitulah paham yang dianut oleh orang-orang Jepang. Sebetulnya, tidak terlalu berbeda dengan mitos kepercayaan di Indonesia, ya? Orang Indonesia juga meyakini bahwa membunuh kucing dengan sengaja (misalnya sengaja menabrak kucing dengan mobil), maka akan membawa kesialan sepanjang umur bagi si pelakunya. Bagi umat muslim, kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Sedangkan bagi umat non muslim, kucing diyakini mempunyai kekuatan menangkal roh-roh jahat atau makhluk halus. Konon, hantu memang tidak menyukai rumah yang penghuninya memelihara kucing.
Saking mengagungkan kucing, konon orang Jepang tidak akan memperlakukan jenazah kucing mereka dengan sembarangan. Sampai sekarang tradisi ini masih tetap berlaku bagi orang Jepang. Jika kucing peliharaan mereka mati, orang Jepang akan menguburkan jenazah sang kucing di pemakaman khusus hewan seperti layaknya pemakaman manusia. Mereka memasang dupa di kuburan kucingnya dan mendoakan supaya arwah sang kucing diterima di Kerajaan Dewa. Diyakini, sebagai imbal-baliknya, arwah sang kucing akan melaporkan perlakuan baik yang diterimanya selama berada di bawah asuhan majikannya kepada Dewa dan Dewa akan memberkati manusia yang menjadi majikannya tersebut. Selain itu, banyak peribahasa dan ungkapan-ungkapan bahasa Jepang yang menggunakan kata “kucing” (neko) di dalamnya. Contohnya, ungkapan “nekojita” (artinya “lidah kucing”) untuk menjuluki orang yang tidak bisa makan makanan panas karena lidahnya sensitif. Ungkapan-ungkapan lainnya yaitu “karite kita neko”(artinya “kucing pinjaman”), “neko kawaigari suru” (artinya “sangat memanjakan kucing”), “neko ni koban” (artinya “memberi uang emas kepada kucing”) dan banyak lagi.
Percaya ga kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya, ya hahaha, anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita, punya 1 nyawa. Tapi kenapa sih kok dibilang kucing punya 9 nyawa? Kenapa ga manusia? Karena kemampuan kucing untuk bertahan hidup itu luar biasa kalo dibandingin manusia. Alias, kucing itu susah mati.
Tau kan, kalo kucing dijatohin dari tempat yang tinggi, kucing masih bisa jatuh dan tetap baik-baik saja. Yang ga tau, kasian deh… Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.
Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.
Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.
kutu kucing
Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal perlu kita ketahui agar mengerti cara membasmi pinjal dengan tuntas… tas…. tasss..!. Berdasarkan pola siklus hidupnya, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada pengobatan atau cara membasmi pinjal yang hanya cukup dilakukan sekali saja.
Sebagian besar obat pembasmi pinjal hanya membunuh pinjal dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu bila pengobatan tidak diulang, telur yang menetas dan menjadi pinjal dewasa akan kembali menggigit kucing serta menelurkan kembali beberapa ratus telur pinjal.
Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk membasmi pinjal :
Sebagian besar obat pembasmi pinjal hanya membunuh pinjal dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu bila pengobatan tidak diulang, telur yang menetas dan menjadi pinjal dewasa akan kembali menggigit kucing serta menelurkan kembali beberapa ratus telur pinjal.
Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk membasmi pinjal :
Suntikan Ivermectin
Banyak orang salah kaprah menyebut suntikan ivermectin adalah suntikan anti jamur. Sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu (pinjal, caplak dan tungau). Sepertihalnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan *. Suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal.
Untuk pencegahan cacing & kutu pada kucing dewasa, suntikan ivermectin dapat dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.
Banyak orang salah kaprah menyebut suntikan ivermectin adalah suntikan anti jamur. Sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu (pinjal, caplak dan tungau). Sepertihalnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan *. Suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal.
Untuk pencegahan cacing & kutu pada kucing dewasa, suntikan ivermectin dapat dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.
Obat Tetes & Spray
Ada banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate ™ dan Frontline ™. Perhatikan aturan pakai setiap obat, biasanya obat-obatan tersebut tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan.
Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang, dimana kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian.
Untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun
Ada banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate ™ dan Frontline ™. Perhatikan aturan pakai setiap obat, biasanya obat-obatan tersebut tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan.
Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang, dimana kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian.
Untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun
Shampoo anti kutu
Shampoo anti kutu cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan yang belum dapat diobati anti kutu lainnya. Beberapa pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Pada saat memandikan, sebaiknya shampoo digunakan dua kali. Basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kemudian setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan + 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer. Agar tuntas sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian. Setelah itu, untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali.
Pada kasus parah disertai komplikasi, diperlukan kombinasi beberapa cara sekaligus. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan kandang, lantai dan tempat tidur kucing. Karena telur kutu bisa saja terdapat di sela-sela kandang, retakan lantai atau alas tidur kucing. (NWS)
Shampoo anti kutu cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan yang belum dapat diobati anti kutu lainnya. Beberapa pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Pada saat memandikan, sebaiknya shampoo digunakan dua kali. Basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kemudian setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan + 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer. Agar tuntas sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian. Setelah itu, untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali.
Pada kasus parah disertai komplikasi, diperlukan kombinasi beberapa cara sekaligus. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan kandang, lantai dan tempat tidur kucing. Karena telur kutu bisa saja terdapat di sela-sela kandang, retakan lantai atau alas tidur kucing. (NWS)
kenali penyebab bulu rontok pada kucing
Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.
Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.
Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini :
- Rontok normal
Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.
- Kekurangan nutrisi
Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.
- Kelebihan vitamin
Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
- Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
- Shampoo & Mandi
Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.
- Kutu/Pinjal (flea)
Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut
- Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.
- Jamur (mold)
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.
- Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal
- Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.
- Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.
- Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.
jangan barkan kucing mogok makan
Manusia & hewan umumnya dapat bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makanan. Kebutuhan energi untuk berbagai reaksi kimia dalam tubuh biasanya didapat dengan cara membakar cadangan lemak tubuh.
Berbeda dengan kucing, proses pemecahan lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Secara alami bila kucing tidak makan selama 1 hari atau lebih akan terjadi penumpukan berbagai sisa reaksi tubuh akibat pembakaran lemak yang tidak efisien. Berbagai sisa reaksi pemecahan lemak pada tubuh kucing menyebabkan kerusakan hati yang biasanya disebut hepatik lipidosis.
Hepatik lipidosis adalah berubahnya jaringan organ hati menjadi sebuah jaringan baru yang menyerupai jaringan lemak. Akibatnya, hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya dapat meningkatkan resiko atau menyebabkan kematian kucing.
Proses hepatik lipidosis ini bahkan sudah mulai terjadi satu hari setelah kucing tidak mendapatkan kebutuhan kalori harian dari makanan. Proses kerusakan hati bisa dihentikan dan jaringan hati yang sudah menjadi jaringan lemak bisa kembali normal bila kucing mendapatkan jumlah kalori dan nutrisi yang cukup dari makanan. Jadi jangan sampai kucing kesayangan anda seharian tidak makan. Segera ganti/berikan makanan lain yang lebih merangsang nafsu makan. Bila masih belum mau makan juga, suapi dan segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.
Berbeda dengan kucing, proses pemecahan lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Secara alami bila kucing tidak makan selama 1 hari atau lebih akan terjadi penumpukan berbagai sisa reaksi tubuh akibat pembakaran lemak yang tidak efisien. Berbagai sisa reaksi pemecahan lemak pada tubuh kucing menyebabkan kerusakan hati yang biasanya disebut hepatik lipidosis.
Hepatik lipidosis adalah berubahnya jaringan organ hati menjadi sebuah jaringan baru yang menyerupai jaringan lemak. Akibatnya, hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya dapat meningkatkan resiko atau menyebabkan kematian kucing.
Proses hepatik lipidosis ini bahkan sudah mulai terjadi satu hari setelah kucing tidak mendapatkan kebutuhan kalori harian dari makanan. Proses kerusakan hati bisa dihentikan dan jaringan hati yang sudah menjadi jaringan lemak bisa kembali normal bila kucing mendapatkan jumlah kalori dan nutrisi yang cukup dari makanan. Jadi jangan sampai kucing kesayangan anda seharian tidak makan. Segera ganti/berikan makanan lain yang lebih merangsang nafsu makan. Bila masih belum mau makan juga, suapi dan segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat.
kerangka kucing
Keterangan :
- leher, terdiri dari 7 buah tulang (vertebrae cervicalis)
- bahu, tulang belikat (Scapulla)
- tulang punggung, 13 vertebrae thoracalis
- tulang punggung, 7 vertebrae lumbalis
- tulang punggung, 3 tulang vertebrae sacralis bergabung menjadi satu
- tulang panggul (ischium)
- tulang paha (femur)
- fibula (tulang betis)
- tibia (tulang betis)
- pergelangan kaki (tarsus)
- telapak kaki (meta tarsus)
- jari (phalank)
- tulang ekor, 18-23 tulang vertebrae coccigea
- tempurung lutut (patella)
- tulang rusuk
- telapak tangan (meta carpus)
- cakar
- pergelangan tangan (carpus)
- ulna (tulang tangan)
- radius (tulang tangan)
- humerus (tulang siku)
- tulang dada (sternum)
- rahang bawah (mandibula)
- rahang atas (maxilla)
- tulang kepala
sifat aneh kucing
Ada beberapa faktor mengenai tingkah laku kucing yang sedikit menyimpang dari kebiasaan normalnya, terutama yang terjadi dalam kasus ini adalah tingkah laku yang menyimpang dalam tingkah laku makannya. Sifat ini disebut sebagai kanibalisme. Ada beberapa tingkah laku makan pada kucing baik terlihat secara normal ataupun tidak normal.
Copropagia
Copropagia adalah tingkah laku dalam memakan kotorannya sendiri.Tapi hal ini adalah normal saat induk kucing dalam mengasuh anak-anaknya saat berumur kurang dari 30 hari, Maksud hal ini adalah sang induk menstimulasi daerah urogenital sekaligus membersihkan daerah perineum. Saat inilah sang induk memakan produk-produk buangan anaknya diantaranya feces dan urin. Disamping itu, copropagia bisa menjaga kebersihan dan mengurangi bau pada box/ keranjang/ kandang. Tingkah laku ini menjadi tidak biasa apabila sang induk terus melakukan copropagia setelah anak sapih.
Kanibalisme/ infantisid
Kanibalisme atau infantisid seringnya menjadi tingkah laku yang normal pada kucing jantan dan betina. Induk menjadi kanibal ketika anak abortus, anak yang lahir mati, ataupun anak sangat lemah. Hal ini terjadi untuk mengurangi penyebaran penyakit kepada anak-anak kucing , yang masih sehat, menjaga kandang/box tetap bersih, dan menjaga secara optimal anak-anak kucing yang masih sehat. Di sisi lain, sang induk mendapat keuntungan secara nutrisi dari mengkonsumsi anak yang mati. Kadang-kadang sang induk akan membunuh anak-anaknya yang tampaknya sehat. Faktor lingkungan yang menyebabkan anak-anak memperlihatkan gejala awal sakitnya ( seperti lemas, tidak mau beraktivitas, hipertermia atau hipotermia) memicu terjadinya kanibalisme atau infantisid. Induk yang stres, pemberian makan yang salah,dan kekurangan hormonal turut memberikan kontribusi dalam hal kanibalisme, sedangkan pengalaman sang induk tidaklah menjamin untuk tidak terjadinya kanibalisme.
Kucing jantan dalam hal kanibalisme tidak akan pandang bulu untuk membunuh anak kucing dan tidak ada kaitan dengan hal apapun. Hal ini terjadi ketika seekor kucing jantan yang kuat dan punya kuasa memasuki daerah baru dan menemui induk yang sedang menyusui anak-anak kucingnya. Sehingga kejadian ini menjadi hal tidak biasa karena adanya kehadiran kucing jantan.
Status kesehatan, managemen pakan, dan managemen pemeliharaan perlu ditinjau ulang terhadap induk-induk, terutama pada cattery atau breeder yang sering mengalami kejadian kanibalisme. Kucing jantan sebaiknya tidak memiliki akses untuk masuk ke daerah anak-anak kucing, untuk mengurangi terjadinya infatisid.
Memakan tanaman dan rumput
Memakan tanaman dan rumput adalah tingkah laku yang normal pada kucing. Banyak penjelasan yang dikedepankan untuk tingkah kucing yang makan rumput. Rumput tidak dapat dicerna dalam saluran pencernaan kucing, ini mengakibatkan iritasi lokal dan kadang untuk menstimulasi muntah. Jadi memakan rumput dapat menjadi purgative (obat pencahar) untuk mengeliminasi bulu atau bahan-bahan yang tidak tercerna lainnya.
Respon terhadap catnip
Aroma dari catnip (Nepeto cataria) dapat membuat kelakuan kucing menjadi sedikit liar 5- 15 menit setelah terpaparnya aroma itu. Kucing menjadi keras kepala selama 1 jam atau lebih setelah respon inisiasi dimulai. Ini karena adanya bahan aktif cis-transnepetalactone, yang dapat memberikan aksi seperti zat halusinasi meskipun stimulus syaraf pusat berkaitan dengan estrus/ birahi. Respon yang diberikan kucing terhadap catnip dengan cara menggosok-gosokkan kepala dan bergeleng-geleng, berair-liur, menatap, kulit bergetar, berguling-guling, berlompat-lompat. Hanya 50-70% kucing yang menunjukkan tingkah laku ini. Apabila paparan dari catnip ini diperlama akan memasuki stadium lanjut yakni kehilangan kesadaran sebagian.
Mengunyah bulu
Termasuk tingkah laku yang abnormal pada kucing.Tingkah laku ini mulai tampak pada saat pubertas, yaitu ketika kucing mulai menjilat, mengisap, mengunyah atau memakan bulu atau bahan-bahan kain. Kucing yang seperti ini, akan mencari bau lanolin atau keringat orang, atau merupakan manifestasi dari lanjutan menyusu. Genetik ini kuat pada kucing Siamese, silangan Siamese, Burmese. Mengunyah bulu dapat diatasi dengan mengeliminasi akses terhadap benda-benda yang dapat menarik perhatiannya dan dengan manipulasi tingkah laku, atau dengan makanan yang berserat tinggi atau menyediakan selalu dry-food.
Cara Merawat Kucing yang Baik
Kucing banyak dipelihara orang karena sifatnya yang relatif jinak dan bisa dijadikan teman. Tidak sedikit dari penggemar kucing yang belum mengatahui cara merawat kucing yang benar mulai dari kebersihan, makanannya,kesehatan kulit dan tubuhnya dan sebagainya. Berikut adalah cara merawat kucing agar kucing Anda selalu sehat
Merawat Anak Kucing
Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.
anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya
Ikan untuk Makanan Kucing
Kita tahu kucing sangat suka dengan ikan. Lalu apa hal-hal yang harus diketahui saat memberinya ikan untuk dimakan. Nah kembali merawat kucing akan memberitahukannya kepada anda. Karena makanan termasuk hal-hal yang mempengaruhi kesehatan kucing.
Ada dua jenis ikan jika dipandang sebagai makanan :
Ikan putih yaitu ikan yang mempunyai komposisi zat makanan yagn mirim dengan daging tanpa lemak(hanya mengandung 2 persen). Dan tentu saja karena lemaknya sedikit maka vitamin yang laru dalam lemak seperti A,D,E,K juga kekurangan.
Kedua, Ikan berminyak adalah ikan yang mengandung banyak lemak dan mempunyai banyak vitamin A dan D yang tinggi. Contohnya adalah Tuna. Jika kucing kita beri makanan seperti ini yaitu ikan berminyak terlalu sering. Ini dapat menyebabkan pembengkalan berupa endapan lapisan lemak dibawah kulit.
Kedua jenis ikan diatas juga kekurangan Fosfor, tembaga, magnesium dan kalsium. Tapi yang paling bagus dari kedua ikan itu adalah memiliki kandungan protein yang bagus.
Menjadikan ikan mentah sebagai makanan kucing.
Sebaiknya jangan karena ikan mentah mengandung enzim thiaminase. Enzim ini dapat menhancurkan thiamin (vitamin B yang penting). Namun enzim thiaminase dapat hancur oleh panas. Maka daripada lebih baik kita memasak ikan dahulu sebelum memberikannya kepada kucing.
Atau kalau Anda memilih menggunakan makanan kucing kalengan, maka pastikan Anda membaca komposisi dan kandungan gizinya.
Perawatan Bulu dan Kulit
Perawatan bulu dan kulit adalah sangat penting, agar bulu kucing tetap rapi dan selalu sehat dari serangan penyakit kulit.
Sebaiknya bulu kucing selalu disisiri (dengan sisir yang khusus untuk kucing) setiap hari, terutama untuk kucing yang memiliki bulu panjang. Ada beberapa jenis sisir yang ada di pasaran, yaitu untuk merapikan bulu dan untuk membuang kutu. Gunakan jenis sisir tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Setiap 10 hari atau 14 hari sekali, sebaiknya kucing dimandikan dengan menggunakan air hangat dan shampo (khusus kucing). Memandikannya sebaiknya di kamar mandi, dengan menggunakan gayung (biasanya jika menggunakan pancuran, akan membuat kucing menjadi susah diatur).
Setelah memandikan, keringkan sampai setengah kering dengan menggunakan handuk, dan lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai hampir kering. Pengeringan bulu selanjutnya dengan menggunakan hair dryer sambil disisiri.
Tips Mencegah Penyakit Pada Kucing & Anjing
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat hewan peliharaan sehat dan tidak membawa penyakit bagi seisi rumah. Berikut beberapa prinsip dasar perawatan kucing dan anjing, menurut Drh C Koesharyono, yang terkadang kurang diperhatikan para pemiliknya:
Merawat Anak Kucing
Setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.
Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandung laktosa.
Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disanan pada usia tiga sampai empat minggu.
anak-kucing2Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.
Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.
Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.
Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.
Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya
- Jika andak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman
- Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut
- Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain
- Jika Mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat
- Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakan dan juga mengecilkan pupil mata. WASPADALAH! Anak kucing sedang MARAH.
Ikan untuk Makanan Kucing
Kita tahu kucing sangat suka dengan ikan. Lalu apa hal-hal yang harus diketahui saat memberinya ikan untuk dimakan. Nah kembali merawat kucing akan memberitahukannya kepada anda. Karena makanan termasuk hal-hal yang mempengaruhi kesehatan kucing.
Ada dua jenis ikan jika dipandang sebagai makanan :
Ikan putih yaitu ikan yang mempunyai komposisi zat makanan yagn mirim dengan daging tanpa lemak(hanya mengandung 2 persen). Dan tentu saja karena lemaknya sedikit maka vitamin yang laru dalam lemak seperti A,D,E,K juga kekurangan.
Kedua, Ikan berminyak adalah ikan yang mengandung banyak lemak dan mempunyai banyak vitamin A dan D yang tinggi. Contohnya adalah Tuna. Jika kucing kita beri makanan seperti ini yaitu ikan berminyak terlalu sering. Ini dapat menyebabkan pembengkalan berupa endapan lapisan lemak dibawah kulit.
Kedua jenis ikan diatas juga kekurangan Fosfor, tembaga, magnesium dan kalsium. Tapi yang paling bagus dari kedua ikan itu adalah memiliki kandungan protein yang bagus.
Menjadikan ikan mentah sebagai makanan kucing.
Sebaiknya jangan karena ikan mentah mengandung enzim thiaminase. Enzim ini dapat menhancurkan thiamin (vitamin B yang penting). Namun enzim thiaminase dapat hancur oleh panas. Maka daripada lebih baik kita memasak ikan dahulu sebelum memberikannya kepada kucing.
Atau kalau Anda memilih menggunakan makanan kucing kalengan, maka pastikan Anda membaca komposisi dan kandungan gizinya.
Perawatan Bulu dan Kulit
Perawatan bulu dan kulit adalah sangat penting, agar bulu kucing tetap rapi dan selalu sehat dari serangan penyakit kulit.
Sebaiknya bulu kucing selalu disisiri (dengan sisir yang khusus untuk kucing) setiap hari, terutama untuk kucing yang memiliki bulu panjang. Ada beberapa jenis sisir yang ada di pasaran, yaitu untuk merapikan bulu dan untuk membuang kutu. Gunakan jenis sisir tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Setiap 10 hari atau 14 hari sekali, sebaiknya kucing dimandikan dengan menggunakan air hangat dan shampo (khusus kucing). Memandikannya sebaiknya di kamar mandi, dengan menggunakan gayung (biasanya jika menggunakan pancuran, akan membuat kucing menjadi susah diatur).
Setelah memandikan, keringkan sampai setengah kering dengan menggunakan handuk, dan lalu dijemur di bawah sinar matahari sampai hampir kering. Pengeringan bulu selanjutnya dengan menggunakan hair dryer sambil disisiri.
Tips Mencegah Penyakit Pada Kucing & Anjing
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membuat hewan peliharaan sehat dan tidak membawa penyakit bagi seisi rumah. Berikut beberapa prinsip dasar perawatan kucing dan anjing, menurut Drh C Koesharyono, yang terkadang kurang diperhatikan para pemiliknya:
- Jangan memberi makan hewan kesayangan Anda dengan daging jeroan dan tulang mentah. Beri makanan matang, yang bisa sekali habis. Sisa makanan akan menjadi basi dan sarang berkumpulnya kuman.
- Air minum pun sebaiknya dimasak dahulu. Jangan biarkan air berhari-hari tanpa diganti. Waspadai kemungkinan tikus mengencingi air minum itu yang membawa penyakit leptospirosis.
- Cegah kucing atau anjing Anda berburu tikus, burung, lalat, dan kecoa.
- Bila hewan peliharaan Anda kucing, sediakan tempat kotoran berupa kotak berisi pasir. Tiga hari sekali, cuci pasir itu dan jemur sebelum dipakai lagi. Kucing adalah tuan rumah definitif parasit Toxoplasma gondii. Tempat kotoran tersebut sebaiknya dibersihkan setiap hari karena ookista tokso mungkin keluar bersama tinja yang bisa menginfeksi dalam waktu kurang lebih 1-3 hari. Bila tinja kucing Anda becek dan tidak padat, berarti dia sakit. Buanglah tinjanya di dalam lubang, siram dengan air panas lalu ditutup tanah.
- Mandikan hewan peliharaan Anda secara teratur. Ada tiga jenis mandi, yakni mandi sehat sebanyak dua minggu sekali dengan shampo; mandi jamur dengan obat pembasmi jamur bila hewan Anda terserang jamur; dan mandi kutu dengan obat pembasmi kutu bila banyak kutu menempel di tubuhnya.
- Lakukan vaksinasi dan periksakanlah hewan peliharaan secara teratur pada dokter hewan. Bila Anda mempunyai hewan peliharaan baru yang masih kecil, semisal umur 4 minggu, berilah obat cacing. Pada usia 6 minggu diberi vaksin parvoviruses (muntah berak darah), usia 9 minggu vaksin parvoviruses kedua dan distemper (untuk saluran pencernaan), 12 minggu mengulang dua vaksin sebelumnya, 16 minggu vaksin rabies. Setelah itu, 3 bulan sekali diberi obat cacing dan setahun sekali disuntik antirabies.
Langganan:
Postingan (Atom)